+ -

Pages

Sabtu, 15 Juni 2013

Terkadang aku merasa kesepian walau berada di tengah-tengah keramaian.

Aku juga merasa seperti lagu yang liriknya sangat sendu.

Walau diiringi berbagai macam instrument yang megah, tapi tetap tak bisa mencegahku untuk menitikkan air mata.

— Manusia Biasa

 

 

 ''Lebih baik di asingkan dari pada menyerah pada kemunafikan''



     ''sendiri lebih baik, tidak akan menyakiti atau disakiti''







________________________________________________________________________________


I Let It Go.. [part 1]

Pernahkah kamu tidak dianggap teman oleh orang yang kamu anggap teman?

Aku pernah.

 ~

Jauh waktu.

Ketika dunia menurutku masih begitu sederhananya, ternyata ada mereka yang sudah begitu canggihnya bisa memilah-milah kasta dalam pertemanan. Bahkan dengan terang-terangan bicara padaku, menghitung orang-orang yang dianggapnya teman, dan aku tak disebutkannya. Ohh..

 ~

Saat itu tak ada yang menanyakan padaku bagaimana rasanya tidak dianggap teman. Jadi kutelan saja bulat-bulat perasaanku waktu itu, sendirian. Pura-pura tak peduli.

 ~

Butuh waktu yang lama, sangat lama bahkan, untuk kembali berani berteman. Sekian lamanya aku ter-mindset ‘aku tak pantas jadi teman’..

Aku ketika itu masih terlalu polos untuk bisa membenci mereka yang tak mengganggapku teman itu. Selalu yang kusalahkan adalah diriku sendiri. Kenapa aku tak dianggap teman? Kenapa mereka bisa berteman dan aku tidak? Apa yang harus kulakukan agar aku juga bisa dianggap teman? Apa aku pernah menyakiti perasaan mereka„,sampai-sampai aku tidak dianggap teman begitu? Jangan-jangan orang-orang selain mereka juga tak ada yang menganggapku teman? Jadi selama ini aku tak punya teman?

Pertanyaan-pertanyaan semacam itu bisa terus berlanjut seakan tak ada ujungnya..

 ~

Mungkin secara tak sadar, kejadian itu menimbulkan trauma di alam bawah sadarku. Trauma berteman.. Sungguh penyakit yang parah.

Bahkan mungkin sampai sekarang, walaupun sudah mendingan, aku sadar aku masih membentengi diri dalam berteman.

Ini karena solusi yang kuambil ketika itu: jangan terlalu sayang pada temanmu, pada akhirnya toh mereka belum tentu menganggapmu teman.

 ~

Solusi yang payah. Aku akui itu.

~

~

~

Sekarang.

Terima kasih pada sang waktu. Terima kasih pada Sang Pencipta Waktu :)

Malam ini aku bisa berkaca pada kejadian semacam itu. Tidak untuk menyalahkan siapa-siapa (karena aku sudah pernah menghabiskan begitu banyak waktu untuk itu), tapi untuk mengikhlaskan kejadian itu. To let it go.. :)

Kebaikan itu gak minta alasan, apalagi balasan. Just do it, and let it go. Let it be.

~

~

..and now,

I let it go.

:D













sumber : http://www.tumblr.com/tagged/i%20let%20it%20go
5 LONER Terkadang aku merasa kesepian walau berada di tengah-tengah keramaian. Aku juga merasa seperti lagu yang liriknya sangat sendu. Wal...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

<