+ -

Pages

Sabtu, 14 Desember 2013

Hikikomori

Di Bumi yang sedemikian luas, yang menawarkan beragam pengalaman, ternyata ada ratusan ribu, bahkan jutaan orang yang memilih mengurung diri di dalam rumah, hingga puluhan tahun lamanya. Menjadikan kamar sebagai dunianya. Mereka menarik diri dari lingkungan, atau dalam Bahasa Jepang:hikikomori.

Hikikomori adalah salah satu fenomena sosial yang sudah dan sedang terjadi di Jepang yang sudah sangat mengkhawatirkan masyarakat dan pemerintah Jepang karena lebih dari sejuta remaja Jepang pernah melakukan hikikomori.

Hikikomori adalah perilaku mengisolasi diri di dalam kamar dan menghilang dari aktifitas sosial di dunia nyata selama lebih dari satu tahun. Dengan demikian, para pelaku hikikomori, yang umumnya masih remaja, melakukan semua aktifitasnya di dalam kamar, atau paling jauh di dalam rumah.

Lantas bagaimana cara mereka memenuhi kebutuhannya. Biasanya hikikomori akan keluar sebulan sekali untuk membeli perlengkapan “mengurung dirinya, mereka tetap mendapat uang dari orangtua, bahkan terkadang mereka memaksa orangtua untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Hal yang terekstrim adalah ada juga hikikomori yang menculik gadis kecil untuk “disimpan” sebagai “teman” di kamarnya. mereka mungkin akan melepaskan gadis tersebut kalau mereka ingin, atau gadis itu harus mencari jalan keluarnya sendiri, atau dia tidak akan pernah bisa keluar lagi.

Ada banyak alasan yang jadi latar belakang mengapa seseorang menjadi Hikikomori. Keinginan untuk keluar rumah, kemarahan pada masyarakat dan orangtua, sedih karena berada dalam kondisi ini, takut akan apa yang akan terjadi di masa depan, dan iri dengan orang-orang yang menjalani kehidupan normal — semua campur aduk”. Sementara, Darren, asal London mengaku tak punya harga diri, kepercayaan diri, dan tak punya teman. Masalah yang menderanya sejak sekolah dasar.Salah satu faktor penyebab dari semakin maraknya hikikomori adalah faktor teknologi, di mana kecanggihan teknologi, terutama kemudahan dalam akses internet, telah menyebabkan banyak remaja mengalami ketergantungan teknologi yang keblabasan. Semua aktifitas pertemanan dilakukan di dunia maya. Bahkan untuk berbelanja pun dilakukan secara online. Dengan demikian, boleh dikatakan bahwa remaja Jepang yang melakukan hikikomori adalah remaja yang anti sosial.

Mungkin orang akan menganggap hikikomori itu sama dengan otaku. Namun sebenarnya berbeda. otaku adalah orang yang memiliki minat atau hobi yang berlebihan sehingga mereka mengabaikan kegiatan yang lain, tapi mereka masih berinteraksi dengan keluarga atau tenar di dunia nyata. Seperti penggemar komik yang berlebihan, atau orang yang suka dengan model kit secara berlebihan. Namun semua hikikomori itu otaku, karena pelarian dari beban mereka adalah dengan memfokuskan diri pada hal yang mereka sukai agar mereka tidak teringat akan sakitnya pergaulan sosial itu.

5 LONER: Hikikomori Di Bumi yang sedemikian luas, yang menawarkan beragam pengalaman, ternyata ada ratusan ribu, bahkan jutaan orang yang memilih mengurung di...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >