Hingga Sang Bunga Merekah- diambil dari Until The Flower Blooms, video coupling Single pertama Maeda Atsuko "Flower". Semoga tulisan ini dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca.
Maeda Atsuko. menjadi center bagi jutaan copy lagu-lagu AKB48 sebagai
wajah bagi AKB48. Bahkan dalam beberapa tahun belakangan, wajahnya mulai
merambah pada dunia foto model, drama, film dan dikenal luas dalam
dunia Entertainment. Jutaan fans memilihnya menjadi orang nomor satu di
AKB48. Akan tetapi, di balik senyuman manisnya tersimpan sejarah akan
perjuangan dan kerja keras.
"Saya tidak memiliki bakat apa-apa melainkan tersenyum. Tetapi saya akan
bekerja keras dengan senyuman" ungkap Acchan-nama panggilan untuk Maeda
Atsuko-.
Dalam masa remajanya yang diisi dengan berkontribusi untuk AKB48 selama
hampir tujuh tahun, Acchan mengalami perkembangan yang luar biasa. Kini,
Acchan telah membuktikan bahwa ia tidak hanya memiliki senyuman.
30 Oktober 2005
Acchan mengukuti audisi member generasi pertama AKB48 di Tokyo. Saat
itu, usianya masih 14 tahun. Dalam sesi interview, Acchan mengungkapkan
impiannya untuk menjadi seorang aktris. Kepolosan dan kemauan Acchan
membawanya terpilih menjadi salah satu member generasi pertama.
Para member terpilih pun segera melakukan latihan ala 'sparta' dibimbing
oleh koreografer Natsu Mayumi. Satu bulan latihan dilakukan dengan
penuh tekanan. Acchan yang waktu itu tidak memiliki pengalaman apa-apa
dalam bernyanyi atau menari selalu memilih posisi di belakang karena
tidak ingin dipanggil ke depan oleh mentor.
Acchan yang pemalu, dapatkah ia berdiri di barisan depan dan tampil perfect di Panggung?Acchan yang pemalu, dapatkah ia berdiri di barisan depan dan tampil perfect di Panggung?
Maeda Atsuko megikuti audisi AKB48 pada usia 14 tahun |
Akhirnya, AKB48 memulai penampilan perdananya di atas panggung dengan
menampilkan 'Party Ga Hajimaru Yo'. Acchan memulai debutnya sebagai
member AKB48 dengan perasaan gembira. Ia sama sekali tidak merasa
nervous. Penampilan pertama AKB48 ini berjalan lancar dan sukses. Semua
member merasa gembira. Meskipun demikian, timbul masalah akan sedikitnya
penonton yang datang mengunjungi teater mereka.
Keadaan yang sulit ini tidak membuat Acchan dan para member putus asa.
Mereka tetap tampil dengan sepenuh hati untuk para penontonnya. Bahkan,
para member turun ke jalanan untuk mempromosikan teater dan penampilan
AKB48. Usaha mereka akhirnya berbuah hasil, semua kursi penonton habis
terjual untuk pertama kalinya. Sejak saat itu, mereka tidak lagi melihat
kursi kosong di hadapannya. Acchan dan kawan-kawan pun menyadari bahwa
usaha dan kerja keras pasti akan mendapat balasan pada suatu hari.
Acchan (kiri) dan Takamina (kanan) memulai debut dalam Stage A1 'Party ga Hajimaru yo!' |
Konsep dari AKB48 adalah 'Agar orang-orang dapat melihat para member
bekerja keras untuk meraih impiannya'. Penampilan Team A sebagai pioneer
berjalan baik dan mendapat tempat di hati para penggemarnya. Akan
tetapi, pada stage kedua dari Team A [A2 stage: Aitakatta!] mulai
muncul gap antara member yang berdiri di barisan depan dengan barisan
belakang. Keadaan ini semakin hari semakin menjauh dan membuat rasa
tidak nyaman diantara para member. Acchan yang menjadi center dalam lagu
'Nagisa no Cherry' akhirnya mengungkapkan ketidak nyamanan-nya pada
saat Sensyuraku (di akhir penampilan panggung). Ia merasa tidak pantas
untuk berdiri sebagai center karena beranggapan bahwa penampilannya
tidak baik. Meskipun demikian, para member lain -yang dia anggap lebih
baik namun hanya tampil di barisan belakang- selalu menyemangatinya
dengan kata-kata "Mari kita berusaha bersama..."
Dalam Nagisa no Cherry, perbedaan antara center dan member lain terlihat sangat mencolok. |
Acchan: Ace yang Terpendam
Sejak awal debutnya, AKB48 telah mengeluarkan 8 single dalam waktu dua
tahun. Dengan banyaknya jumlah member yang dimiliki AKB48, sangat sulit
bagi awan untuk mengenalnya dari pribadi masing-masing member. Maka sang
produser, Yashushi Akimoto memutuskan untuk menjadikan Acchan sebagai
Ace bagi AKB48. Dengan wajahnya sebagai center, maka orang-orang dapat
mengetahui bahwa group tersebut merupakan AKB48.
Sebagai seorang Ace, Acchan dituntut untuk selalu tersenyum. Selain itu,
agar tidak mengecewakan para fans dan staff manajemen, ia bekerja keras
dalam posisinya itu. Kekhawatiran selalu muncul dalam benak Acchan,
"Apakah saya dapat melakukan semua ini?"
22 Oktober 2008
Single AKB48 yang ke-10 mulai dijual. Seharusnya, Acchan berhak atas
foto dirinya yang menjadi cover untuk single terbaru itu. Namun secara
mengejutkan, bukan dirinya yang tampil di halaman depan, melainkan
member SKE48 yang waktu itu masih berusia 11 tahun: Matsui Jurina. Pada
awalnya Acchan tidak menghiraukan hal itu. namun para fans mulai
membanding-bandingkan keduanya. Matsui Jurina di usianya yang sangat
belia, tampil percaya diri dan penuh semangat, sangat berbeda denga
Acchan yang pemalu. Keadaan ini membawa Acchan ke dalam kondisi yang
sangat sulit.
Sejak saat itu, setiap akan diluncurkan Single baru, AKI-P yang
mengetahui kekhawatiran Acchan, selalu mengirimkan e-mail untuknya.
Seperti pelatih yang melihat pitcher andalannya kelelahan, akan bertanya
" Masih dapatkah kamu melanjutkan ini?", AKI-P pun demikian. Namun
Acchan dengan tegar selalu menjawab bahwa Ia dapat menanggung perasaan
tertekan dan bekerja untuk single itu.
Matsui Jurina, sang pengancam posisi Ace |
2009
Pada tahun ini, Maeda Atsuko memulai revolusi dirinya. Acchan
meluncurkan album-photo pertamanya dengan jumlah pesanan mencapai 10
ribu copy. Saat penjualannya, 1500 orang hadir untuk berjabat tangan
dengan Acchan. Di bulan maret, Ia mebuka blog pertamanya sebagai member
AKB48, dan menduduki peringkat pertama dalam Ameba blog.
Tampilan blog Acchan di Ameba |
9 Juli 2009
Senbatsu Sousenkyo -AKB48 General Election- digelar untuk pertama
kalinya. Sebagai member AKB48, Maeda Atsuko selalu menampilkan dirinya
apa adanya. Penampilan apa-adanya ini ternyata justru memunculkan
segolongan orang yang tidak suka padanya: Anti. Maeda Atsuko sering
menangis karena memiliki anti sejak usianya 14 tahun. Memang 'Dimusuhi
orang' merupakan hal yang sangat mengganjal hati. Namun, para penggemar
menyadari bahwa bagaimanapun Acchan telah berusaha dengan keras.
Akhirnya Ia pun terpilih menjadi member no.1 dalam Sousenkyo kali
pertamanya. Posisi ini menjadi hadiah yang sangat berharga bagi Acchan
yang ia terima dari para fans.
Acchan pada Senbatsu Sousenkyo 2009 |
22 Agustus 2009
AKB48 menggelar konser dua hari di Nippon Budokan untuk pertama kali.
Para idol yang berasal dari stage di Akihabara ini dapat tampil di
panggung besar untuk pertama kali pula. Penampilan ini menjadi memori
terbaik Acchan dan kawan-kawan dalam musim panas tahun itu. Anggota team
A yang selalu memberikan support bagi Acchan, merasakan mereka sudah
seperti layaknya keluarga.
Hubungan yang terjalin ini ternyata harus terputus tiba-tiba.
Di Akhir konser AKB48 di Budokan diumumkan team rehsuffle. Beberapa
anggota tim di pindah ke tim lainnya. Acchan tetap pada team A, tetapi
harus melepaskan dua orang sahabatnya yang selama ini menemaninya dari
awal, Minegishi Minami dan Itano Tomomi ke team K. Mereka harus
menjalani latihan dan penampilan terpisah. Team rehsuffle membawa
kesedihan bagi para member. Namun semenjak itu, Nama AKB48 semakin
dikenal luas. Puncaknya, AKB48 menjawarai tangga lagu Oricon untuk
pertama kali lewat single mereka 'RIVER'
Reshuffle team pertama AKB48 di Nippon Budokan |
23 November 2009
AKB48 mendapatkan berita bagus. Mereka akan tampil pada NHK Kouhaku Uta Gassen
(versi stasiun TV NHK Jepang) untuk kedua kalinya dan memecahkan rekor untuk jumlah group dengan anggota terbanyak dalam debut di Uta gassen. :D
AKB48 menampilkan RIVER untuk NHK Kouhaku Uta Gassen ke-69 |
Sebagai center dari Idol Group ngetop juga untuk mencapai impinannya
sebagai seorang aktris, Acchan pun menggali pengalaman sebanyak
banyaknya. Ia menyadari bahwa jika ia diam saja, maka AKB48 akan turun.
Tanggung jawab ini yang terus menjadi dorongan baginya untuk maju.
9 Juni 2010
Perjalanan Maeda Atsuko bukanlah jalan yang bebas hambatan. Tantangan
selalu muncul di depannya.Kali ini Acchan menghadapi kenyataan pahit
karena harus turun ke posisi kedua. Posisi pertama sendiri diraih oleh
saingan terberatnya, Oshima Yuko. Rasa percaya diri Acchan turun karena
merasa tidak bekerja dengan baik. Namun demikian para fans tetap
meneriakkan semangat padanya. Acchan pun menginginkan untuk tetap
berusaha di AKB48 dengan posisinya saat ini. Ia tetap berharap untuk
mendapat kesempatan dalam membuktikan bahwa dirinya mampu memimpin
AKB48. Meski berdiri disamping center Oshima Yuko, Acchan tetap menebar
senyuman terbaiknya.
Yuko menjadi jawara Sousenkyo tahun 2010 |
Acchan menempati posisi nomor dua dalam AKB48 Senbatsu Sousenkyo 2010 |
Oktober 2010
Senbatsu member Janken Taikai 2010 |
Tidak menghiraukan semua beban di pundaknya, Acchan memulai untuk menjadi pribadi yang kuat.
2011
Sakura No Ki Ni Narou, single ke-20 AKB48 ini bukan hanya menjawarai
tangga lagu Oricon untuk rilisnya. Single ini juga sukses terjual lebih
dari satu juta kopi. Mengangkat tema persahabatan dan graduation, single
ini sangat menyentuh hati orang yang mendengarkannya.
The Flower Blooms
Juni 2011
Single pertama Acchan "Flower" |
Menjadi nomor dua tidak membuat Maeda Atsuko putus asa. AKB48 22nd
Single Senbatsu Sousenkyo "Kotoshi mo Gachi Desu" di Nippon Budokan
akhirnya membawa kembali Acchan sebagai orang nomor satu di AKB48.
Diantara 150 orang member yang berasal dari AKB48, SKE48, an NMB48,
dipilihlah 21 orang yang mendapat vote tertinggi untuk menjadi senbatsu
member. 139,892 votes dari para fans menjadikan Acchan center untuk
single 'Flying Get'. Single ini mencetak rekor sejarah Oricon karena
menjadi single yang terjual lebih dari satu juta kopi pada hari pertama.
Kata flying get yang berasal dari bahasa slang Jepang untuk 'membeli
sebelum tanggal di-rilisnya' atau yang akrab dengan istilah preorder
memang sangat pas untuk menggambarkan tingginya penjualan single di hari
pertama ini. 'Flying Get' menjadi saksi eksistensi Acchan sebagai Ace
AKB48 yang tak terpatahkan.
tentunya sebagian besar lewat "furage" alias preorder
The True Ace
Apa lagi yang kurang. Di tengah puncak
kejayaan AKB48, menjadi member yang dipercaya menjadi Ace dan telah dua
kali dipercaya menjawarai Sousenkyo, adalah kesempatan bagi Acchan
untuk memantapkan kedudukannya di posisi puncak dan menjadi nomor satu.
Namun pada hari terakhir konser mereka di Saitama Super Arena, Maeda
Atsuko mengumumkan Graduation-nya dari AKB48.
Saya mengikuti audisi AKB48 pada usia 14 tahun dan bergabung sebagai former member
(generasi pertama). Pada saat itu, mendatangi audisi merupakan salah satu keputusan terbesar dalam kehidupan Saya.
Maka kini, izinkan saya menyampaikan keputusan terbesar untuk yang ke dua.
Saya, Maeda Atsuko, memutuskan untuk graduate dari AKB48.
Sejak dahulu, emosi saya selalu naik dan turun. Saya sudah banyak menyusahkan
member yang lain. Selain itu, saya juga telah banyak menimbulkan kekhawatiran bagi para fans. Meskipun demikian,
saya tetap mengikuti jalan ini selama enam setengah tahun hingga saya berdiri di sini sekarang.Pada hari pertama konser, kami mengumumkan akan menggelar konser di Tokyo Dome. konser ini merupakan impian saya sejak usia 14 tahun bersama dengan teman-teman. Akhirnya, sekarang impian itu akan terwujud. Saya sangat menunggu-nunggu.
Kini,saya harus kembali berusaha untuk mewujudkan impian di usia 20 tahun ini. Saya berpikir bahwa saya tidak bisa bertahan tanpa melakukan apa-apa.Sejujurnya,saya sangat khawatir.
Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Tetapi untuk kebaikan para junior saya, saya berpikir untuk graduate dan melangkah ke depan. Tanggal pastinya belum dapat ditentukan, tetapi saya tidak akan pergi begitu saja. Kami akan mengumumkannya bila telah ditetapkan.
Maafkan saya karena telah meminta waktu kalian semuanya.
Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada semuanya.
Membuat pengumuman hari ini,
merupakan sebuah keputusan yang harus saya lakukan, karena konser ini telah usai.
Meskipun
hanya menyisakan waktu yang tidak lama lagi, Sebagai member AKB48, Saya
ingin menciptakan memori yang indah dengan semuanya. "Ingin membuat
semua orang tersenyum", hal ini tidak akan pernah saya lepas. Saya akan
selalu membawanya dan beusaha keras menatap masa depan.
Hari ini, saya meminta maaf karena telah mengejutkan semua orang.
Sejak dahulu, emosi saya selalu naik dan turun. Saya sudah banyak menyusahkan
member yang lain. Selain itu, saya juga telah banyak menimbulkan kekhawatiran bagi para fans. Meskipun demikian,
saya tetap mengikuti jalan ini selama enam setengah tahun hingga saya berdiri di sini sekarang.Pada hari pertama konser, kami mengumumkan akan menggelar konser di Tokyo Dome. konser ini merupakan impian saya sejak usia 14 tahun bersama dengan teman-teman. Akhirnya, sekarang impian itu akan terwujud. Saya sangat menunggu-nunggu.
Kini,saya harus kembali berusaha untuk mewujudkan impian di usia 20 tahun ini. Saya berpikir bahwa saya tidak bisa bertahan tanpa melakukan apa-apa.Sejujurnya,saya sangat khawatir.
Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Tetapi untuk kebaikan para junior saya, saya berpikir untuk graduate dan melangkah ke depan. Tanggal pastinya belum dapat ditentukan, tetapi saya tidak akan pergi begitu saja. Kami akan mengumumkannya bila telah ditetapkan.
Maafkan saya karena telah meminta waktu kalian semuanya.
Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada semuanya.
Membuat pengumuman hari ini,
merupakan sebuah keputusan yang harus saya lakukan, karena konser ini telah usai.
Meskipun
hanya menyisakan waktu yang tidak lama lagi, Sebagai member AKB48, Saya
ingin menciptakan memori yang indah dengan semuanya. "Ingin membuat
semua orang tersenyum", hal ini tidak akan pernah saya lepas. Saya akan
selalu membawanya dan beusaha keras menatap masa depan.
Hari ini, saya meminta maaf karena telah mengejutkan semua orang.
Terima kasih banyak atas perhatian semuanya.
(Maeda Atsuko, 25 Maret 2012)
(Maeda Atsuko, 25 Maret 2012)
Sumber : dunia48.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar