Sayuran dan buah-buahan adalah salah satu sumber makanan
yang kaya akan nutrisi. Sayangnya, tidak semua balita menyukainya.
Namun, Ibu tak boleh kehabisan siasat untuk membuat anak mau makan sayur
dan buah.
Sebagian besar anak-anak tidak suka makan sayur dan buah. Padahal dua
jenis sumber makanan ini sangat bergizi dan berperan penting bagi
tubuh. Sayur dan buah-buahan kaya akan serat, vitamin, dan mineral.
Serat dibutuhkan tubuh untuk membantu melancarkan proses pencernaan.
Sedangkan vitamin dan mineral merupakan sumber gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh, yakni untuk mendukung pertumbuhan, melawan penyakit, menangkal
efek radikal bebas, membantu proses metabolisme tubuh, dan lain-lain.
Anda pasti merasa sedih dan juga cemas saat si Kecil selalu saja
menolak sayur yang Anda berikan di menu makannya. Salah satu penyebab ia
tak suka makan sayur adalah karena rasanya yang tawar. Tak hanya sayur,
buah-buahan yang Anda sajikan pun tak pernah disentuhnya. Padahal, di
usianya yang masih balita sangat membutuhkan asupan nutrisi lengkap,
termasuk sayuran dan buah-buahan. Dalam sebuah penelitian, disebutkan
bahwa anak-anak yang tidak suka makan sayuran dan buah-buahan berisiko
terhadap kanker di masa yang akan datang. Peneliti juga menemukan bahwa
kandungan serat yang terdapat dalam sayuran dan buah dapat membantu
melindungi tubuh dari risiko penyakit kanker, terutama kanker usus.
Anda tidak boleh menyerah menghadapi sikap si Kecil yang menolak
makan sayur dan buah. Memang dibutuhkan kesabaran untuk membuatnya mau
makan makanan ini. Sebaiknya, Anda segera mencari siasat supaya anak mau
makan sayur dan buah. Berikut ini cara menyiasatinya.
1.Beri kesempatan untuk memilih
Minta si Kecil memilih sayuran yang ingin dimakannya, misalnya dengan
menanyakan kepadanya sebelum Anda memasaknya. Dengan begitu, Anda lebih
mudah mengetahui keinginan si Kecil. Anda bisa pula memberikan beberapa
pilihan sayuran, misalnya, “Dek, nanti mau maem sama apa, sayur bayam
sama ayam, brokoli ayam, atau selada tahu?” Pilihan ini dapat Anda
ajukan dengan menyesuaikan stok sayuran di kulkas.
2.Ajak anak memasak dan menyajikan
Cara lain yang bisa dilakukan supaya si Kecil mau makan sayur adalah
dengan mengajaknya sibuk di dapur. Meski ia masih sangat kecil, libatkan
anak untuk mencuci sayuran atau membantu mengambilkan bahan-bahan yang
dibutuhkan. Saat memasaknya, Anda bisa menggugah seleranya dengan
mengatakan bahwa sayurannya harum, pasti rasanya sangat lezat. Setelah
matang, beri kesempatan kepada si Kecil untuk membantu menyajikannya. Ia
tentu tak sabar ingin menikmati sayuran yang dimasaknya bersama Anda.
3.Sajikan dengan cara yang menarik
Menyajikan makanan untuk si Kecil sebaiknya dibuat menarik untuk
menggugah selera dan rasa penasarannya. Jika Ibu merebus brokoli begitu
saja, disajikan langsung di piring, dan diberikan kepadanya, wajar saja
jika anak menolak. Namun, jika Ibu kreatif menyajikan brokoli dalam
sebuah piring dengan menatanya menarik, maka dapat membuat anak
penasaran dan ingin mencicipinya. Sebagai contoh, sajikan nasi bersama
telur ceplok dan rebusan wortel brokoli. Taruh telur ceplok di tepi atas
piring lalu hias kuning telur di bagian tengahnya menjadi matahari
dengan wortel yang diiris memanjang mengelilingi kuning telur.
Selanjutnya, taruh brokoli di tepi kanan nasi sebagai pohonnya. Anda
bisa pula menambahkan irisan sosis dan irisan wortel sebagai
orang-orangan yang diletakkan di tengah-tengah nasi. Begitu pun untuk
buah. Anda dapat berkreasi menyajikan apel, jeruk, kiwi, semangka,
melon, dalam sebuah tusuk sate sehingga menjadi sate buah yang siap
disantap.
4.Orang tua sebagai
role model
Anda ingin si Kecil suka makan sayur dan buah-buahan, bukan? Namun,
sebagai orang tuanya, Anda jarang makan sayur dan buah. Anak akan meniru
kebiasaan yang dilakukan oleh orang tuanya, menyangkut soal makan. Oleh
karena itu, jangan melewatkan makan sayur dan buah setiap hari supaya
anak juga ikut mengonsumsi dalam menu makannya.
5.Sajikan sayuran selagi hangat
Sayuran akan lebih nikmat jika disajikan ketika hangat. Katakan
kepada si Kecil, bahwa sayuran yang masih hangat dan tersaji dalam
mangkuknya enak sekali. “Dek, ini dimakan sup jagungnya, enak banget
deh, mumpung masih hangat.” Hal ini bisa menggugah selera makan sayur
anak.
6.Ajak berbelanja
Anda dapat mengajak si Kecil berbelanja ke pasar atau supermarket
yang menjual sayuran dan buah-buahan. Biarkan anak menjelajahi sayuran
dan buah-buahan yang dijual di sana, lalu katakan bahwa sayuran dan
buah-buahan tersebut segar, lezat, dan menyehatkan. Selanjutnya,
tanyakan kepadanya, sayuran dan buah-buahan apa yang disukainya. Lalu
Anda bisa membelinya untuk segera dimasak dan disajikan saat di rumah.
7.Hidangkan menggunakan saus celup
Sayuran yang dimasak dengan dikukus atau direbus memang berasa hambar
dan acap tidak disukai oleh si Kecil. Nah, Anda dapat mencoba
menghidangkannya dengan aneka saus yang cocok dan aman untuk anak-anak.
Begitu pun dengan buah-buahan, misalnya dibuat salad buah dan sayuran.
Hal ini sekaligus akan mengenalkan rasa baru saus plus sayuran atau buah
yang akan disukai anak.